PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Giri Sancoko, Bupati Ponorogo, optimis reyog akan segera diakui UNESCO sebagai warisan budaya tak benda milik Indonesia. UNESCO adalah Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Hal itu disampaikan Giri kepada awak media di sela menghadiri Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Pemerintah Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Selasa (19/4/22).
BACA JUGA:
- RB Fattah Jasin Kembalikan Formulir Pendaftaran Bacabup Pamekasan ke PBB
- UNESCO Tetapkan Arsip Pabrik Indarung sebagai MOWCAP
- Pilkada Pamekasan 2024, Imam Utomo Dampingi Fattah Jasin Ambil Formulir Pendaftaran ke PBB
- Warisan Dokumenter P3GI Masuk MOWCAP UNESCO, Pj Gubernur Adhy: Dedikasi Jatim Bagi Bangsa Indonesia
Ia mengatakan, proses usulan nominasi reyog sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO sudah menemui titik terang.
"Sudah jelas, tim penilai ini independen yang kapabel dan ahli di bidangnya, lalu juga fasilitator UNESCO," kata Giri.
Dalam kesempatan itu, ia juga mengaku telah mendapat undangan dari Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko pada Rabu (20/4) di Jakarta. Undangan itu berkaitan dengan proses usulan nominasi reyog ke UNESCO.
Namun, Giri mengaku tidak bisa hadir dan telah meminta izin untuk absen. "Karena di waktu bersamaan ada rapat bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Ponorogo," ucapnya.