PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Anggota DPR RI Fraksi Nasdem, H. Muhamad Haerul Amri, meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI agar meloloskan semua guru sukarelawan (sukwan) yang sudah mengabdi atau mengajar lebih 20 tahun mengajar.
"Minimal 20 tahun, saya harap Mendikbud meloloskan guru sukwan tanpa ujian seleksi," terang pria yang akrab dipanggil Gus Aam itu kepada BANGSAONLINE.com saat acara konsolidasi internal pengurus Nasdem dapil III, yang meliputi wilayah Grati, Nguling, Lekok, dan Rejoso, Sabtu (09/04/2022).
BACA JUGA:
- Pilwali Kediri 2024, Ronny Kembalikan Formulir Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota ke PAN
- Pendaftaran Bacakada 2024 Ditutup, NasDem Gresik Hanya Kirim Nama Asluchul Alif ke DPP
- Ini yang Disiapkan Ketua DPD PSI Kota Kediri Selain Daftar Lewat Parpol di Pilkada 2024
- PKB Kembalikan Berkas Formulir Calon Wali Kota Probolinggo ke NasDem
Menurutnya, guru sukwan yang sudah mengajar puluhan tahun sudah terbukti pengabdiannya di dunia pendidikan. Mereka telah berjasa mencerdaskan anak bangsa. Karena itu, sebagai balas budi Negara kepada pahlawan tanda jasa tersebut, Gus Aam menekankan kepada Mendikbud agar mereka dijadikan sebagai P3K atau pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja sama.
"Tidak ada alasan lain, Negara harus berbalas budi kepada mereka," cetus pria yang menggantikan posisi Mantan Anggota DPR RI Hasan Aminuddin tersebut diacara yang diselenggarakan di Dusun Kampung Baru, Desa Grati Tunon, Kecamatan Grati, Pasuruan.
Disamping itu, Gus Aam berharap kepada Mendikbud agar memberikan peran kepada pemerintah dalam penentuan seleksi guru P3K. Sebab, yang bersentuhan langsung dan mengetahui peran guru di masing-masing lembaga adalah pemerintah daerah.
Tak hanya kesejahteraan tenaga didik, dia juga mendorong pemerintah memperhatikan anak didik yangputus sekolah dikarenakan kendala biaya.
"Kebetulan kami dari Komisi X yang bermitra dengan Mendikbud, Menpora. Jadi terkait pendidikan, jangan khawatir anak didik mengeluh, apalagi putus sekolah karena kendala biaya. Terus semangat, bahkan sampai perguruan tinggi kami siap memfasilitasi," pungkas dia. (afa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News