SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Airlangga Surabaya, turut mendukung Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) dengan menggelar program vaksinasi dalam mewujudkan herd immunity yang ditargetkan bisa dicapai pada pertengahan Agustus 2021 nanti.
"Ini merupakan strong partnership dengan melibatkan seluruh elemen yang bisa memaksimalkan percepatan vaksinasi yang harus kita lakukan secepatnya," kata Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai meninjau vaksinasi di Pondok Pesantren Yanabi'ul Ulum Wal Hikam, Jagir Sidoresmo Surabaya, Sabtu (17/7/2021).
BACA JUGA:
- Lantik PW IKA Unair Kepri, Khofifah Sampaikan 3 Hal Penting untuk Alumni
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Hari Keluarga Internasional, Khofifah Kutip Al-Quran dan Mahatma Gandhi: Al Ummu Madrasatul Ula
- Diskusi Kebangsaan di Jakarta, Khofifah Bahas Percepatan Indonesia Emas
Gubernur Khofifah yang sekaligus Ketua IKA Unair menjelaskan, vaksinasi ini menggandeng FK Unair yang memang mempunyai SDM handal di bidang kesehatan, dengan jaringan luas.
Kata Khofifah, program ini nantinya juga menyisir kampung dan daerah pesisir. "Ini adalah tahap pertama. Insya Allah di Kalanganyar, Sedati, Sidoarjo tanggal 24 akan kami lakukan hal yang sama, dan beberapa daerah lain juga sudah diidentifikasi," ungkapnya.
"Jadi ini partnership bersama, ada pemprov, IKA Unair, FK, dan tentu saja jejaring masyarakat yang membutuhkan percepatan vaksinasi. Dan diharapkan bisa bersinergi dengan program yang diluncurkan Presiden tiga hari lalu, percepatan vaksinasi untuk pelajar dan santri bagi anak anak usia 12 - 17 tahun," tambah Khofifah.
Selain santri, pelajar, dan anak anak, Khofifah menyebutkan, warga sekitar juga akan mendapatkan vaksin, mengingat stok yang ada masih cukup.
"Pemprov ingin membangun partnership lebih komprehensif dan lebih kuat. Harapannya saat HUT RI ke-76 nanti, minimal bisa tercapai herd immunity 70 persen. Percepatan vaksinasi ini tergantung dari percepatan dropping vaksin dari pusat," tutupnya. (dra/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News