Oleh: M Mas’ud Adnan---Sebuah video mencuat di media sosial. Viral. Isinya seorang perempuan desa. Madura. Menyanyikan lagu dangdut. Ciptaan Rhoma Irama.
Penampilan perempuan itu sangat udik. Norak. Tanpa rias wajah. Bahkan video itu direkam di sawah.Tempat perempuan itu bekerja.
BACA JUGA:
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
- JKSN Jatim Deklarasi Dukungan untuk Khofifah-Emil 2 Periode
Karuan saja pakaiannya lusuh. Pakai jarit. Kaos kumal. Kerudung ala kadarnya. Bukan syar’i.
Tapi suaranya merdu. Cengkoknya lumayan.
Video itu diupload seorang kiai. Dari Bangkalan. Di grup WhatsApp (WA).
“Artis desa tak berpanggung,” tulis Kiai asal Bangkalan itu memberi caption video tersebut.
Kontan anggota grup WA lain berkomentar. Termasuk para kiai.
“Epa duet sareng…Falen atau Lesti,” tulis seorang kiai dari Sumenep. Maksudnya, perempuan di video itu mau diduetkan dengan Via Vallen dan Lestiani Adryani (Les Kejora atau Lesti Dangdut Academy). Tentu kiai itu bercanda. Karena penampilan perempuan itu dianggap lucu.
Tapi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berkomentar lain.
“Ini berkelas. Siapa namanya, Kyai,” tanya Khofifah.
(Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. foto: ist/ bangsaonline.com)
Para kiai langsung tergagap. “Pangapunten…dalem mboten faham Ibu….mangke dalem padosi Ibu Gubernur (Mohon maaf. Saya tidak paham. Nanti saya cari (info) Ibu Gubernur),” tulis kiai yang mengupload video tersebut.
Belakangan diketahui, perempuan itu bernama Nur Tajib. Satu desa dengan kiai yang meng-upload. Bahkan kakak kelas saat sekolah SD.
Sang Gubernur ternyata serius. Buktinya, video perempuan itu diunggah ke instagram pribadinya, @khofifah.ip.
“Karena bahagia itu kita yang ciptakan. Sesederhana menyanyikan lagu milik bang haji, lengkap dengan cengkoknya,” tulis Khofifah memberi caption video perempuan Madura itu.