SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Para muallaf terus berdatangan ke Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Mereka satu per satu mengikrarkan dua kalimat syahadat. Yang menarik, dari mereka ternyata banyak yang milenial. Mereka mencari kebenaran, ketenangan, dan kedamaian batin.
Itulah yang diungkapkan Khaneka Putra Yudistira, anak muda kelahiran Kediri Jawa Timur pada 11 Nopember 1997. Milenial berwajah tampan itu mengaku damai dalam Islam. Ia mengikrarkan kalimat syahadat di depan Imam Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya, KH Nasikh Hidayatullah, Jumat (19/6/2020) usai salat Jumat.
BACA JUGA:
- Ngabuburit Bersama GenZi, Khofifah: Indonesia Butuh 113 Juta Pemuda Terampil
- Bagikan Tafsir Al-Jailani, Khofifah Ajak GenZi Jadi Generasi yang Cinta dan Mengamalkan Quran
- Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam
- Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
Sebelum mengikrarkan dua kalimat syahadat, Kiai Nasikh bertanya, apa motivasinya masuk Islam. Ia mengaku melihat banyak orang Islam di lingkungannya yang tampak tenang dan damai. Akhirnya ia tertarik masuk Islam. Ternyata setelah masuk Islam, ia benar-benar merasakan ketenangan.
“Saya merasa damai,” kata Khaneka Putra Yudistira kepada Kiai Nasikh. Kiai muda ini pun bertanya lagi. Apakah orang tuanya tahu kalau Khaneka mau masuk Islam. “Tahu,” jawab Khaneka.
“Apa agama sebelumnya,” tanya Kiai Nasikh lagi.
“Kristen,” jawab Khaneka. Milenial yang diantar beberapa kerabatnya itu kemudian mengungkapkan bahwa kedua orang tuanya beragama Kristen.