​Tak Hanya Kades dan ASN, Bupati Blitar Akui Pernah Kena Semprit Panwaslu

​Tak Hanya Kades dan ASN, Bupati Blitar Akui Pernah Kena Semprit Panwaslu Drs H Rijanto, Bupati Blitar. Foto: Humas Pemkab Blitar

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Bupati Rijanto mengingatkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan para kepala desa (kades) serta staf tidak boleh terlibat menjadi tim sukses, tim kampanye, dan lainnya pada Pilkada. 

Hal itu disampaikan Rijanto, pasca keterlibatan dua Kades di Kabupaten dalam kampanye calon gubernur Jawa Timur nomor urut satu Khofifah Indar Parawansa, beberapa waktu lalu. Saat itu dua kades mendapatkan surat peringatan dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten .

Menurut dia, keterlibatan Kades dalam kampanye Cagub diyakininya bukan karena kesengajaan. Melainkan karena ketidakpahaman Kades jika ada rambu-rambu yang melarang Kades menghadiri kampanye.

"Kebanyakan mereka itu belum tahu kalau ada rambu-rambunya. Jadi mereka bukan datang untuk ikut aktif berkampanye, melainkan dalam rangka menyambut tamu yang datang ke desanya. Apalagi yang datang adalah tokoh nasional," jelas Rijanto, Minggu (4/3).

Bahkan secara terang-terangan Rijanto mengakui jika dirinya sebagai bupati juga pernah mendapatkan teguran dari Panwaslu Kabupaten . Rijanto mengatakan, saat itu ia diundang untuk menghadiri sebuah acara, ia tidak tahu jika dalam acara itu juga dihadiri salah satu Cagub.

"Masak saya sebagai undangan langsung pulang begitu saja saat mengetahui ada Cagub yang hadir. Apalagi saat itu yang datang Gus Ipul, kita juga tau kalau Gus Ipul saat ini juga masih Wakil Gubernur Jatim, ya gak pantas kalau tiba-tiba saya nyelonong pulang," jelasnya.

Untuk itu pihaknya mengajak semua pihak untuk saling mengingatkan. Agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia juga meminta KPU dan Panwaslu Kabupaten untuk semakin gencar melakukan sosialisasi. Terutama bagi para ASN dan Kades.

"Untuk menghindari hal serupa terjadi kami terus mengingatkan Kades maupun ASN. Namun tidak hanya itu kami juga meminta KPU maupun Panwas untuk terus sosialisasi agar semua faham aturan ini," pungkasnya. (ina/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Ikuti Google Maps, Mobil Pikap di Blitar Dilewatkan Jembatan Bambu, Nyaris Terporosok':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO