Bupati Blitar Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

Bupati Blitar Ajak Masyarakat Jaga Kerukunan Antar Umat Beragama

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Blitar mulai mewaspadai masuknya aliran sesat dan juga gesekan antar umat beragama di daerah. Untuk memerangi masuknya aliran sesat serta gesekan antar umat beragama, Bupati Blitar Rijanto mengajak masyarakat Kabupaten Blitar untuk menjaga kerukunan antar umat beragama. Sebab, tidak menutup kemungkinan gesekan itu juga terjadi di Kabupaten Blitar.

Menurut orang nomor satu di Kabupaten Blitar tersebut, dengan menjaga kerukunan antar umat beragama tidak akan ada gesekan yang timbul hanya karena adanya perbedaan keyakinan. Apalagi dimasuki oleh aliran sesat.

"Yang paling utama adalah komunikasi antar umat beragama harus selalu dijaga. Sehingga tercipta kerukunan tanpa adanya konflik yang biasanya justru dimanfaatkan oknum yang mungkin saja ingin menyebarkan aliran sesat," tutur Rijanto, Kamis (11/05).

Lanjut Rijanto, isu-isu yang belakangan sering beredar sedikit banyak juga ikut mempengaruhi hubungan antar umat beragama di Kabupaten Blitar. Untuk itu pihaknya meminta kepada masyarakat, tokoh masyarakat, maupun tokoh agama untuk tidak mudah percaya isu sehingga tidak sampai menimbulkan konflik.

"Memang kita akui belakangan sangat banyak isu yang jika tidak disikapi dengan benar berpotensi menyebabkan konflik, untuk itu kami juga berpesan agar masyarakat tidak mudah percaya dengan isu yang belum jelas sumbernya," tegasnya.

Pemkab Blitar, kata Rijanto, selalu memantau perkembangan isu sosial yang dianggap akan menyesatkan masyarakat. Tak terkecuali dengan berbagai organisasi yang ada di Kabupaten Blitar. Termasuk organisasi Agama, dan Ormas lainnya melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Blitar.

Hal itu dilakukan agar kondusifitas masyarakat Kabupaten Blitar bisa tetap terjaga. Dan terwujud Kabupaten Blitar yang aman dan tentram tanpa adanya isu-isu yang berpotensi memecah belah.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO