Warga Bawean Geger! Ketua PCNU: Adu Sapi atau Thok-Thok Bukan Tradisi Bawean

Warga Bawean Geger! Ketua PCNU: Adu Sapi atau Thok-Thok Bukan Tradisi Bawean KH Fauzi Rouf. Foto: dok. pribadi

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Masyarakat Kabupaten Jawa Timur geger. Ini terkait dengan sikap Dewan Kebudayaan yang mengklaim bahwa tradisi adu sapi - yang dikenal dengan istilah - dianggap sebagai bagian dari tradisi Bawean.

Padahal menurut para tokoh adat Bawean, itu bukan tradisi atau budaya warga Bawean.

Kini warga Bawean pun bergolak. Bahkan kini banyak spanduk bertebaran di sudut-sudut jalan strategis di  . Diantaranya di dekat Kantor Pemkab , DPRD , Bank BNI .

Spanduk itu dipasang warga Bawean. Isinya menolak dianggap sebagai bagian dari tradisi atau budaya Bawean. 

Mereka bahkan merasa terhina. Di spanduk itu ditulis: Jangan Hina Budaya Etnis Bawean Dengan Kepentingan Politik Sesaat.

Tak tanggung-tanggung. Bukan hanya para tokoh adat Bawean yang tersinggung dan merasa terhina. Para tokoh agama Bawean juga menolak keras. Secara tegas mereka menolak dianggap sebagai tradisi Bawean.

"Bukan tradisi Bawean," tegas Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Bawean KH Fauzi Rauf kepada BANGSAONLINE, Kamis (16/5/2024) siang ini.

"Semua warga Bawean menolak," kata Kiai Fauzi Rauf lagi.

Menurut dia, memang pada tahun 1990-an itu mulai ada di kampung-kampung. Tapi yang menggelar bukan warga Bawean. Melainkan warga pendatang, terutama dari kawasan Tapal Kuda. 

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO