Tim SAR Gabungan Kediri Raya Bentuk ARC

Tim SAR Gabungan Kediri Raya Bentuk ARC Koordinator Wana Resque, Aji Pro (berdiri nomor 5 dari kiri), dan perwakilan SAR Kediri Raya usai membentuk ARC Indonesia. Foto: Ist

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 8 kelompok Tim SAR (search and rescue) atau tim pencarian dan pertolongan gabungan dari Kediri Raya mendeklarasikan pembentukan ARC (Alpha Rescue Community) Indonesia.

Salah satu pencetus dan Koordinator Wana Resque, Aji Pro, mengatakan bahwa ARC Indonesia akan fokus ke SAR sebagai mitra Basarnas dan BPBD dalam usaha dan kegiatan mencari, menolong, serta menyelamatkan jiwa manusia yang hilang atau dikhawatirkan hilang.

"Saya dan Pak Antok (Koordinator Gusdurian Mojokutho) memang sebagai pencetus ide pembentukan ARC ini," ujarnya, Jumat (10/5/2024).

Menurut dia, pembentukan ARC Indonesia didasari karena setiap kali opsar (operasi SAR) khususnya di wilayah Kediri Raya, banyak kelompok yang mengakui dari Tim SAR, akan tetapi notabene mereka jarang yang benar-benar terjun ke lapangan sehingga disimpulkan yang di lapangan itu-itu saja.

"Kami merasa prihatin dengan kondisi itu. Dan kami juga prihatin jika foto korban beredar di medsos. Padahal di lapangan kami sudah berusaha menyeterilkan artinya tidak mempublikasikan terlebih dulu sebelum benar-benar klir," paparnya.

Atas dasar itulah, kata Aji, maka 8 kelompok SAR di Kediri Raya mendeklarasikan pembentukan ARC yang untuk pertama kalinya diketuai Wempi. Ia menyatakan, pertemuan lanjutan akan segera dilakukan untuk mematangkan kegiatan dan pengesahan badan hukum.

"Untuk legalitas sementara menggunakan Yayasan Wana Rescue," kata Aji kepada BANGSAONLINE.com.

Sebelumnya, 8 komunitas SAR (bukan komunitas pecinta alam seperti tertulis sebelumnya) di Kediri Raya seperti Vertical Rescue Regional Kediri, Wana Rescue, Gusdurian Peduli Lereng Kelud, Basarda, Trabas Rescue, SAR Kelud, BPBD Kabupaten Kediri dan Gusdurian Mojokutho Kediri, membentuk gerakan yang dinamai ARC Indonesia.

Antok Beler, Koordinator Gusdurian Mojokhuto, mengatakan, bahwa delapan komunitas SAR yang disebut sebagai penggerak tersebut, bersepakat untuk membentuk ARC Indonesia. Menurut Antok, Tim yang tergabung dalam ARC tersebut masing-masing mempunyai potensi dan keahlian seperti vertical clambing, SAR Anjing, Diver Rescue sampai terkait logistik lapangan.

"Ini adalah pertemuan awal terkait pembentukan pengurus, SOP dan langkah langkah kerja ARC Indonesia, " ucapnya usai pertemuan pada Kamis (9/5/2024). (uji/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Jayapura Dilanda Longsor dan Banjir':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO