SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemprov Jatim mulai memperbaiki bangunan terdampak gempa bumi di Pulau Bawean, Gresik. Kegiatan kedaruratan pascabencana ini menyasar 331 fasilitas umum, seperti, gedung sekolah, pondok pesantren, musholla, masjid, pasar, fasilitas kesehatan dan beberapa fasilitas umum lainnya.
Jumlah fasum ini tersebar di Kecamatan Sangkapura sebanyak 196 unit, dan Kecamatan Tambak 135 unit, yang meliputi, rusak ringan sebanyak 268 unit, rusak sedang 45 unit dan rusak berat 18 unit.
BACA JUGA:
- Buka Rakor P3DN, Pj Gubernur Jatim Targetkan Realisasi Belanja PDN 2024 Tembus 90 Persen
- HLUN 2024, Gus Ipul Kembali Dinobatkan Sebagai Kepala Daerah Peduli Lansia
- Pj Gubernur Jatim Peringati HLUN 2024 Bersama 400 Lansia
- Western Sydney University Buka Kampus di Surabaya, Adhy Karyono: Pemprov Jatim Siap Mendukung
Kalaksa BPBD Jatim, Gatot Soebroto, mengatakan bahwa perbaikan fasum yang dilakukan Pemprov Jatim saat ini merupakan tindak lanjut dari arahan Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, dan Kepala BNPB, Letjen TNI Suhariyanto, saat berkunjung ke lokasi terdampak gempa di Pulau Bawean setelah kejadian.
"Arahan dari Bapak Pj Gubernur saat itu bahwa untuk perbaikan fasilitas umum akan dilakukan oleh Pemprov Jatim," ujarnya kepada awak media di sela acara Peningkatan Kapasitas Media Massa Dalam Penanggulangan Bencana di Kota Batu, Rabu (8/5/2024).
Dalam pelaksanaannya, Tim Pemprov Jatim juga berkolaborasi dengan Pemkab Gresik, kalangan dunia usaha, dan masyarakat setempat. Gatot juga menjelaskan, proses perbaikan kedaruratan yang dilakukan saat ini lebih diprioritaskan untuk mengembalikan fungsi fasum, bukan membangun mulai awal.
"Dalam kondisi darurat bencana, perbaikan fasum memang diprioritaskan pada pengembalian fungsi agar bisa segera digunakan kembali oleh masyarakat," katanya.
Rencananya, kegiatan rehabilitasi kedaruratan pasca bencana ini akan berlangsung hingga rampungnya sasaran kegiatan di 331 fasum. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News