SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PCNU Surabaya menggelar halal bihalal disertai Lomba Tumpeng yang diikuti 26 MWCNU sebagai peserta, Minggu (5/5/2024). Terlihat hadir Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Ahmad Dzulhilmi Ghozali, Katib Syuriyah KH Syaiful Chalim beserta segenap jajaran PCNU Surabaya.
Menurut penjelasan Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Dzulhilmi Ghozali, dikenalnya nama halal bihalal di Indonesia tak lepas dari peran Kiai Wahab Hasbullah, "Bahwa nama halal bihalal ini digagas oleh KH Wahab Hasbullah. Halal bihalal maksudnya untuk saling memaafkan, seperti hari raya."
BACA JUGA:
- Rutinitas Pengajian Ikapete di Kabupaten Pasuruan, Bahas Kitab At-Tibyan Karya Mbah Hasyim
- Dapat Restu, Gus Sirojuddin Siap Maju Calon Ketua GP Ansor Kabupaten Pasuruan 2024-2029
- Ikhtiar Wujudkan Generasi Emas 2045, Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting Kepri
- Khofifah Kukuhkan Bunda Asuh Peduli Stunting di NTT: Komitmen Muslimat NU untuk Indonesia Emas 2045
Kiai Dzulhilmi menambahkan, tradisi memaafkan ini bukan hanya bagi umat Islam, tetapi dimaksudkan untuk seluruh umat beragama, "Makna yang terkandung dalam halal bihalal diharapkan semuanya dapat melaksanakannya, dan saling memaafkan semuanya, dari satu dengan yang lainnya."
Sementara itu, Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha, menyebut halal bihalal semakin meriah karena dibarengi Lomba Tumpeng yang diikuti MWCNU se-Surabaya, "Halal bihalal yang diselingi Lomba Tumpeng ini bertujuan untuk memperkuat tali persaudaraan antara PCNU, MWCNu dan Ranting se-Surabaya."
PCNU Surabaya menyediakan berbagai doorprize untuk pemenang Lomba Tumpeng, sementara pemenang ditentukan dengan penilaian para juri yang sudah dibentuk. Melalui kegiatan ini, Masduki berharap, munculnya ghirah dan impian untuk menata dan mengembalikan kejayaan NU di Surabaya sebagaimana sejarah yang pernah tercatat.
"Ini sudah kita rajut bersama, kita istiqomahkan agar kegiatan seperti ini tetap dilestarikan," ucapnya.