Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja

Pj Gubernur Jatim Harap WTP 2 Tahun Beruntun Jadi Motivasi Tingkatkan Kinerja Pj Gubernur Jatim bersama kepala daerah peraih WTP 2 tahun beruntun.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Pemerintah provinsi dan 38 pemerintah kabupaten/kota di Jawa Timur secara kompak meraih predikat Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Badan Pengawas Keuangan () terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2023. Raihan ini menjadi yang kedua kalinya secara berturut-turut setelah tahun sebelumnya meraih predikat yang sama.

Opini WTP LHP atas LKPD 2023 tersebut diserahkan serentak kepada kabupaten/kota se-Jawa Timur secara langsung oleh Kepala Perwakilan Jatim kepada bupati/wali kota dan ketua DPRD masing- masing di Auditorium Kantor Perwakilan Jawa Timur, Kamis (2/5/2024).

Dalam kesempatan itu, Kepala Perwakilan Provinsi Jatim, Karyadi, menyerahkan LHP atas LKPD 2023 kepada 37 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jatim. Sedangkan dan Pemkot Madiun penyerahannya telah dilakukan sebelumnya.

Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono, yang hadir menyaksikan seluruh penyerahan LHP kepada Kabupaten/Kota tersebut menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Menurut dia, kekompakan seluruh entitas menjadi cerminan bahwa Laporan Keuangan di Jawa Timur dapat disajikan secara wajar, akurat, tepat waktu, relevan dan dipercaya.

"Ini kali kedua bagi Jawa Timur hasil Pemeriksaan Laporan Keuangan dari seluruh entitas, baik provinsi dan 38 Kabupaten/ Kota sudah dua kali berturut-turut WTP semuanya. Ini sebuah prestasi, kompak semuanya WTP. Penyajiannya juga tepat dan bisa dipertanggungjawabkan," kata Adhy.

Dengan capaian ini pula, Pj. Gubernur Adhy menyebut bahwa seluruh laporan keuangan di Jawa Timur dapat dikatakan telah memenuhi syarat akuntabel dan transparan. Untuk itu, ia berharap agar capaian ini bisa terus dipertahankan, bukan hanya bagi tapi juga seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Timur.

Tidak hanya mengapresiasi capaian WTP seluruh entitas, Pj. Gubernur Adhy juga menekankan pentingnya implementasi laporan keuangan terhadap dampak bagi masyarakat. Ketika laporan keuangan dinilai bagus dan transparan, maka perlu dilihat juga dampaknya melalui berbagai indikator, salah satunya indikator perekonomian di masyarakat.

"Bagaimana proses kinerja dan dampaknya secara langsung kepada masyarakat, bisa dilihat dari indikator-indikator seperti perekonomian di masyarakat. Jadi memang harus relevan," tegasnya.

Selain itu, Pj. Gubernur Adhy juga mengingatkan bahwa capaian WTP juga harus disertai dengan rekomendasi yang harus segera ditindaklanjuti. Ia menekankan bahwa temuan-temuan di seluruh Kabupaten/Kota baik yang sifatnya terkait volume hingga pajak retribusi harus segera ditindaklanjuti dalam waktu yang telah ditentukan.

"Saya kira tentu harus diingat bahwa kita diberi waktu 60 hari dan ditambah 30 hari jika tidak dilakukan tindak lanjut. Sehingga perlu segera dilakukan Action Plan bagi seluruh Kepala Daerah," pesan Adhy.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO