JEMBER, BANGSAONLINE.com - DPP PPP melakukan konsolidasi kemenangan di Jember. Agenda tersebut juga untuk memastikan kekompakan setiap organ dan relawan partai untuk dapat merebut satu kursi di satu dapil dalam Pemilu 2024.
"Dalam kegiatan ini, kami (PPP) juga menghadirkan kaum perempuan dari berbagai golongan untuk bisa bersama-sama mempersiapkan target di setiap kursi," kata Sekretaris Jenderal DPP PPP, Arwani Thomafi, Selasa (26/12/2023).
BACA JUGA:
- KPU Kota Malang Tetapkan Perolehan Kursi Partai Politik dan 45 Anggota DPRD Terpilih
- KPU Tetapkan 120 Anggota DPRD Jatim Terpilih Periode 2024-2029
- Meneguhkan Kembali Visi Kebangsaan Parpol di Tengah Dinamika dan Pragmatisme Perebutan Kekuasaan
- Demi Perjuangan Kiai Fawaid, Kader Tulen PPP Daftar Bacawabup Pilkada Situbondo 2024
Ia menjelaskan, PPP khusunya di Dapil 4 jatim mulai dari DPR RI, DPRD provinsi , dan DPRD mempunyai target yang berbeda. Namun, setiap dapil diharapkan memperoleh satu kursi.
"Untuk DPRD di Jember sendiri, ya minimal bisa lah dapat 10. Kita harus optimis dan yakin bahwa target itu bisa tercapai," ucapnya.
Hadirnya kaum perempuan dari berbagai golongan menunjukkan bahwa PPP memberikan kesempatan lebih besar kepada mereka untuk bisa terjun dan berkiprah di dunia politik.
"Apalagi ini dalam berbagai kalangan, ada yang mantan caleg dari partai lain, ada juga yang matan pengurus partai lain, kamu tampung semua dan memberikan kesempatan pada ibu-ibu ini agar bisa mendedikasikan pemikirnaya di dunia politik," urai Arwani.
Sementara itu, Ketua DPC PPP Jember, Madini Farouq, menyebut konsolidasi ini sengaja melibatkan kaum perempuan yang tergabung dalam Wanita Persatuan Pembangunan (WPP). Nantinya, para perempuan ini akan difokuskan untuk menjadi saksi di setiap TPS.
"Karena perempuan ini lebih setia dan jujur daripada laki-laki, jadi kalau jadi saksi pasti jujur," ujarnya.
Untuk yang disiapkan, pria yang akrab disapa Gus Mamak ini mengatakan belum mendata sepenuhnya. Tapi, ia menargetkan bakal ada ribuan saksi yang siap mengawal PPP pada pesta demokrasi mendatang. (aji/yud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News