SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Ternyata diam-diam Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melakukan pertemuan dengan para kiai Jawa Timur. Pertemuan itu dilakukan di kediaman Ning Imah, salah seorang putri Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Rabu (27/9/2023) malam.
Pertemuan Khofifah dan para kiai itu digelar di lantai dua kediaman Ning Imah yang terletak di pertigaan gang di kawasan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya. Ning Imah adalah istri Dr KH Mauhhibur Rokhman, Rektor Universitas KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, yang tak lain menantu Kiai Asep.
BACA JUGA:
- Masih Wakil Bupati, Gus Barra sudah Bantu Rumah Warga Terbakar dan Gratiskan Mobil Pengantin
- Wakil Ketua Umum DPP PAN Beri Rekom ke Gus Barra di Pilkada 2024
- Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
- Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
Pertemuan itu memang diinisiasi Kiai Asep Saifuddin Chalim, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur. Kiai Asep mengundang para kiai dengan alasan acara Lailatul Ijtima’ dan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Sebelum Gubernur Khofifah datang Kiai Asep mengajak para kiai salat Tasbih, Istighatsah, doa bersama dan baca Surat Yasin.
“Saya kok ingin sekali Salat Tasbih,” kata Kiai Asep seusai memimpin salat jemaah Isya yang dikuti para kiai.
Menurut Kiai Asep, Salat Tasbih akan menghapus dosa-dosa kita. “Kalau dosa kita diampuni, maka doa kita, hajat kita, akan dikabulkan oleh Allah SWT,” tutur ketua umum Pimpinan Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu. Karena itu umat Islam dianjurkan Salat Tasbih, meski hanya sekali dalam hidupnya.
Kiai Asep pun langsung memimpin Salat Tasbih yang diikuti para kiai yang hadir. Salat Tasbih dilakukan 4 rakaat dengan dua kali salam. Jadi sekali salat dua rakaat.
Kiai Asep minta kepada para kiai bahwa semua munajat atau ikhtiar spiritual itu untuk keselamatan dan kesuksesan Gubernur Khofiffah dalam memimpin Jawa Timur. Selain itu juga untuk kepemimpinan Khofifah ke depan.
“Sekarang Ibu Khofifah dalam keadaan sulit. Karena banyak sekali tokoh-tokoh nasional yang minta beliau agar jadi calon wakil presiden. Kita berharap beliau bisa menentukan pilihan dengan baik, mana yang lebih anfa’, mana yang lebih bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” kata Kiai Asep.
Kiai Asep bahkan mengaku kena getahnya karena ia dianggap sebagai kiai yang bisa mempengaruhi Khofifah. "Banyak sekali tokoh yang datang kepada saya. Hari ini saya kedatangan tamu mulai pagi. Sore tadi seorang menteri (mantan menteri-Red) yang datang kepada saya," kata Kiai Asep.