TUBAN, BANGSAONLINE.com - Purwani (40), warga Desa Jadi, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban dibuat geleng-geleng dengan bantuan beras dampak PPKM darurat yang diterimanya. Pasalnya, beras itu tak layak konsumsi.
Ketika ditemui di rumahnya, Purwani mengungkapkan, bahwa beras yang dibagikan di Balai Desa Jadi itu berkualitas sangat jelek. Selain bau apek dan menggumpal, beras itu juga terlihat berkutu.
BACA JUGA:
- Bak Sinetron, Penjual Sayur Keliling ini Bisa Naik Haji Setelah Menabung 20 Tahun
- 20 Calon Jemaah Haji Lansia Asal Tuban Gagal Berangkat ke Tanah Suci
- Terlilit Utang, 2 Pemuda di Tuban Nekat Curi Motor dan Handphone
- Beri Makan Monyet dan Ikan, Tradisi Sedekah Bumi Masih Lestari di Sendang Bektiharjo Tuban
"Ya baru ini saya mendapatkan bantuan beras. Dan saat dibuka ternyata kondisinya jelek," terang Purwani sambil menunjukkan bantuan beras yang diterimanya, Minggu (15/8).
Purwani mengaku mendapatkan bantuan beras 10 kilogram yang dikemas dalam sak. Beras bantuan sosial ini berasal dari Kemensos RI yang dikirim melalui Bulog.
Karena kondisinya tak layak untuk dikonsumsi, Purwani berencana menggunakan beras itu untuk makanan ayam. "Rencana mau tak buat pakan ayam, kalau diganti ya Alhamdulillah," harapnya.
Dia berharap, ke depan pemerintah bisa membagikan bantuan beras yang layak konsumsi kepada masyarakat. "Jangan sampai kondisi jelek, sehingga tidak bisa dimasak," cetusnya.
Sementara itu, Camat Semanding, Danardji, berjanji akan menindaklanjuti temuan beras tak layak konsumsi tersebut. Pihaknya akan meminta kepada pihak terkait agar segera mengganti apabila beras tersebut benar-benar tak layak konsumsi.
"Kalau tak layak konsumsi ya harus diganti," tegasnya. (wan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News