Lima Sungai Di Bojonegoro Meluap, Ratusan Rumah dan Sawah Terendam

Lima Sungai Di Bojonegoro Meluap, Ratusan Rumah dan Sawah Terendam BANJIR: Jalan PUK di Kepohbaru, Bojonegoro terendam banjir. Selain itu puluhan hektare sawah dan empat Desa di Kepohbaru juga terendam banjir akibat meluapnya sungai Kleco. Foto: Eky Nurhadi/BangsaOnline.com

BOJONEGORO (BangsaOnline) - Hujan dengan intensitas tinggi di Kabupaten Bojonegoro selama tiga hari terakhir membuat sejumlah anak sungai meluap. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro mencatat sebanyak 5 sungai yang tersebar di 5 Kecamatan meluap. Bahkan, beberapa sungai diantaranya tanggulnya jebol.

Lima sungai yang meluap itu antara lain, sungai Sugihan di Desa Sugihan, Kecamatan Temayang, sungai Gondang di Kecamatan Gondang, sungai Mekuris di Kecamatan Kanor, Sungai Bogangin di Kecamatan Sumberejo dan sungai Kleco di Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro.

"Tanggul yang jebol berada di sungai Kleco, Mekuris, Bogangin dan Sugihan, Kecamatan Temayang," ujar Kepala BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Kamis (12/2/2015).

Akibat jebolnya tanggul sungai Sugihan itu sebanyak 250 rumah tenggelam, meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah, karena banjir juga merendam 18 hektare lahan sawah rata-rata umur 30 hari.

Sedangkan akibat jebolnya tanggu sungai Mekuris, Kecamatan Kanor sekitar 152 hektare (Ha) tanaman padi di tiga desa yakni Desa Piyak, Simbatan, dan Palembon terendam banjir. Dengan rincian, persawahan yang terendam di Desa Simbatan seluas 90 Ha, Piyak 42 Ha dan Palembon 20 Ha.

"Untuk rumah yang terendam di Kecamatan Kanor sebanyak 15 rumah," ujarnya.

Sementara itu akibat meluapnya Sungai Kleco di Kecamatan Kepohbaru, Bojonegoro sebanyak empat desa tergenang. Banjir kali ini menggenangi sawah dan jalan desa yakni Desa Woro, Desa Bumirejo, Desa Tlogorejo dan Desa Sumbergede.

Ketinggian air rata-rata 10 sampai 15 centimeter (Cm). Banjir luapan Kali Kleco kerap terjadi hujan deras dari wilayah Babat, Lamongan. Ditambah lagi kondisi sungai sedang meluap lantaran Bengawan Solo juga terus naik debitnya.

"Tanggul sungai Bogangin di Kecamatan Sumberejo juga jebol, tetapi tidak sampai menggenangi rumah warga, hanya sekitar 10 hektare tanaman padi yang terendam," terang Andik.

Ia menghimbau kepada seluruh masyarakat Bojonegoro untuk tetap waspada terhadap banjir. Apalagi di Bojonegoro ada sekitar 18 anak sungai yang separonya berpontensi terjadi banjir bandang, seperti Mekuris, Sugihan dan Kleco.

"Belum lagi aliran Sungai Bengawan Solo yang melintas di beberapa kecamatan. Tentu masyarakat harus waspada," katanya.

Sementara itu, hingga pukul 15.00 WIB sore ketinggian air Bengawan Solo di papan duga Taman Bengawan Solo (TBS) menunjukan angka 13.79 pheilschall atau siaga 1. Air diprediksi akan terus naik hingga level 2 bahkan 3. Hal itu karena tingginya curah hujan yang turun di wilayah hulu seperti Ngawi, Magetan, Ponorogo dan Cepu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO