SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Sosial (Setda) Provinsi Jawa Timur, Dr. Hudiyono, M.Si, secara simbolis menyerahkan hasil penyembelihan hewan kurban dari Presiden RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada masyarakat melalui RT-RT yang sudah didata. Pembagian daging kurban ini memprioritaskan para disabilitas. Jatah daging kurban untuk mereka dikirim lewat ojek online (ojol).
"Karena yang dibantu oleh Pemerintah Provinsi ini juga ada yang tidak mampu untuk datang ke sini. Yakni disabilitas. Jadi kami siapin untuk kita kirim (lewat ojol). Sedangkan untuk warga sekitar Islamic Center kita salurkan melalui RT-RT nya," kata Hudiyono kepada BANGSAONLINE.com di Islamic Center Surabaya, Jumat (31/7/2020).
BACA JUGA:
- Pj Gubernur Jatim Bilang Begini saat Lantik 23 PPIH Embarkasi Surabaya
- Bahas Pemberlakuan UU HKPD dan Dampaknya di Sektor Pajak, Adhy Karyono Dorong BUMD Tingkatkan PAD
- Pesan Khofifah saat Halal Bihalal dengan 1.600 Guru se-Bakorwil Madiun
- Dinobatkan sebagai Tokoh Pengembangan Industri Halal, Khofifah: Jadi Penguat dan Penyemangat
(Dr. Hudiyono, M.Si (kiri), mengecek paket daging kurban didampingi Muhibbin (Kabag). foto. Nanang Fachrurrozi/ BANGSAONLINE.com)
Menurut Hudiyono, hewan kurban dari Presiden RI Joko Widodo, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak, dan Sekretaris Daerah Heru Tjahjono, disembelih dan diterimakan di Masjid Al Akbar. Namun penyembelihan hewan kurban milik Wakil Gubernur dan Sekretaris Daerah di Islamic Center.
"Pengadaan sapinya, kita melibatkan pihak profesional, yakni dari Dinas Peternakan, termasuk dokternya. Pembeliannya pun kita di tiga tempat, dengan kriteria sesuai spek yang sudah melewati uji kesehatan (protokol kesehatan)," terang Hudiyono.
Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Akbar berjumlah 12 ekor sapi. Namun 6 ekor sapi disembelih di Islamic Center. "Sedangkan hewan kurban dari kepala-kepala dinas, kurang lebih 26 ekor sapi," tambahnya.