Sujud Hariadi, Ketua PHRI Kota Batu.
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Sikap tegas Wali Kota Batu Hj. Dewanti Rumpoko yang menolak izin pendirian hotel bintang 3 ke bawah dan berharap hotel yang sudah ada meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas hotelnya, mendapat respons positif Ketua PHRI Kota Batu Sujud Hariadi. Menurutnya, PHRI mengapresiasi langkah moratorium yang dilakukan Wali Kota Batu.
"Atas nama PHRI Kota Batu, saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas langkah tegas wali kota terkait yang tidak mengizinkan pendirian hotel bintang tiga ke bawah," ungkap Sujud Hariadi kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (30/1).
BACA JUGA:
Menurutnya, saat ini jumlah hotel bintang tiga ke bawah sudah cukup banyak di Kota Batu, dan masih bisa menampung wisatawan yang menginap di Batu. Namun demikian, tingkat okupansinya cenderung stagnan.
"Kalau diberikan izin, pendirian baru Hotel bintang tiga ke bawah, dikhawatirkan akan menurunkan tingkat okupansi. Kan kasihan," tuturnya.
Ditanya tentang moratorium apakah juga berlaku bagi izin pendirian homestay dan villa, Sujud mengaku tidak tahu. "Lha ini kami juga tidak tahu. Karena kemarin bu wali kota hanya menyebutkan hotel bintang tiga ke bawah. Apakah homestay dan villa juga termasuk, kami tidak tahu," katanya.
Sujud juga tidak berani berkomentar apakah keberadaan villa dan homestay sangat berpengaruh terhadap okupansi hotel bintang 3. "Kami tidak bisa komentar untuk masalah ini. Kami tidak bisa gegabah tanpa melakukan pengamatan mendalam," terangnya.
Ia mengungkapkan, jumlah hotel bintang tiga di Kota Batu sebanyak 46 hotel. Tersebar di tiga kecamatan, Batu, Bumiaji, dan Junrejo. Namun terbanyak di wilayah Kecamatan Bumiaji dan Kecamatan Batu.
Sementara itu, jumlah hotel di Kota Batu yang telah tergabung dengan PHRI sebanyak 28 hotel, terdiri dari 8 hotel bintang 2, 9 hotel bintang 3, 8 hotel bintang 4, dan 5 hotel bintang 5. (asa/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
