DPC PDIP Trenggalek Berikan Benih Padi MSP Secara Gratis pada Petani

DPC PDIP Trenggalek Berikan Benih Padi MSP Secara Gratis pada Petani Sosialisasi pengenalan dan cara budidaya benih padi MSP di aula DPC PDIP Trenggalek. foto: HERMAN S/ BANGSAONLINE

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Guna mensejahterakan kehidupan petani Kabupaten Trenggalek, DPC PDIP Trenggalek menggelar sosialisasi pengenalan dan cara dudidaya padi MSP (Mari Sejahterakan Petani) di ruang aula kantor Sekretariat DPC PDIP setempat, jalan Mayjen Sungkono.

Disampaikan oleh Doding Rachmadi selaku ketua DPC PDIP kabupaten Trenggalek, bahwa program MSP merupakan program dari PDIP sejak 10 tahun yang lalu berupa pemberian bibit padi secara cuma-cuma pada para petani. Saat ini bibit benih padi ini telah tersebar di 200 hektar lahan persawahan yang ada di kabupaten Trenggalek.

"Terhitung mulai hari ini komunitas petani Trenggalek yang tergabung dalam wadah komunitas petani MSP disatukan untuk diberi materi serta arahan cara budidaya daya benih padi MSP di kantor DPC PDIP Trenggalek," kata Doding Rachmadi S.T. di kantor sekretariat DPC PDIP Trenggalek (24/3).

Sementara Guswanto Sekretaris DPC PDIP Trenggalek dikonfirmasi di tempat yang sama menyampaikan, bahwa jenis benih padi MSP ini memiliki keunggulan tersendiri ketimbang benih yang lain. Kelebihan tersebut yakni bobot padi lebih berat daripada padi pada umumnya, tahan terhadap serangan hama, biji padi lebih panjang, batang lebih tinggi dan tidak mudah roboh, serta bila berbuah isinya lebih banyak.

Guswanto lantas memberikan perbandingan antara padi jenis MSP dengan padi pada umumnya. Bila padi pada umumnya yang di tanam petani panen sekitar 1 ton, maka padi jenis MSP ini mampu menghasilkan 1,3 ton untuk jenis gabah kering.

"Tujuan daripada sosialisasi pengenalan dan cara budidaya benih padi jenis MSP ini adalah untuk meningkatkan pendapatan petani serta untuk menjaga ketahanan pangan, khususnya di kabupaten Trenggalek. Dalam sosialisasi kali ini per kelompok petani mendapat bantuan benih gratis MSP 2 kilogram serta obat bioasri," papar Guswanto. (man/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO