Silet Cukur Rambut Bisa Tularkan AIDS

Silet Cukur Rambut Bisa Tularkan AIDS dr Awang Prijono, Kepala Puskesmas Bungkal.

PONOROGO,  BANGSAONLINE.com - Karena tak selektif memilih tempat potong rambut, salah seorang calon TKI gagal berangkat, setelah diketahui dalam pemeriksaan kesehatan, dia mengidap AIDS. Tentu saja dia kaget, karena selama hidupnya tak pernah menyentuh PSK ataupun jarum suntik narkoba.

Setelah dirunut, ketahuan penyebabnya, dia tertular AIDS melalui silet cukur di tempat potong rambut.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Puskesmas (Pusat Masyarakat) Kecamatan Bungkal, dr Awang Prijono, di ruang kerjanya, Rabu (20/07).

”Kalau tak waspada dengan pemakaian pisau cukur secara bersama, bisa tertular penyakit AIDS, TBC, dan penyakit menular berbahaya yang lain,” ujarnya dengan serius.

“Saya tidak sedikit menangani keluhan dari calon TKI yang gagal ke luar negeri, karena terdeteksi terjangkit menular berbahaya, salah satunya AIDS. Padahal dari pengakuannya dia tidak pernah melakukan hubungan seksual dengan PSK. Setelah beberapa kali kita observasi dan teliti, silet yang digunakan di tempat potong rambut itulah yang menjadi media penyebaran yang berbahaya.”

Ketika pengidap AIDS atau penyakit menular berbahaya lainnya, juga mencukur rambutnya di tempat yang sama, saat pisau silet merapikan rambut, mungkin tidak sengaja kulitnya tergores dan darahnya menempel di pisau silet.

Selanjutnya pelanggan sesudahnya, yang akan tertular melalui kuman penyakit berbahaya, atau si tukang potong rambut itu sendiri yang tertular.

Ia menyarakan agar membawa silet sendiri ketika hendak cukur rambut. Kalau tidak begitu, selalu minta kepada tukang cukur rambut untuk mengganti dengan silet baru yang masih tersegel.

“Jangan sekali-kali bercukur di tempat potong rambut yang menggunakan pisau cukur permanen, seperti zamah dahulu itu. Cukup berbahaya,” tandas dia. (yah/jar/ros) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Terbukti! Cara ini Basmi Kecoa di Mobil Anda':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO