SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Jawa Timur ditunjuk sebagai tuan rumah pelaksanaan Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK XXXI tingkat Nasional tahun ini. Agenda tersebut dibuka langsung oleh Gubernur Khofifah di Airlangga Convention Center (ACC), Selasa (24/10/2023).
Ajang bergengsi adu skill dan kompetensi yang digelar Kemdikbudristek melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) itu kembali digelar secara luring pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA:
- Kenapa Khofifah Pilih Gandeng Emil dalam Pilgub 2024? Ini Bocoran dari Kiai Asep
- Khofifah Ajak Guru Jatim Bangun Generasi Cinta Damai dengan Ciptakan Suasana Harmoni di Sekolah
- Hari Palang Merah Internasional 2024, Khofifah Ajak Rutin Donor Darah
- Khofifah Dukung Kholilurrahman Maju di Pilkada Pamekasan 2024
Sebanyak 998 siswa SMK dari 36 Provinsi di Indonesia akan bertanding di 37 bidang lomba keahlian, di SMKN 5 dan SMKN 6 Surabaya pada 23-28 Oktober 2023. Khofifah mengatakan bahwa Jawa Timur menjadi tuan rumah secara luring setelah pandemi Covid-19, dan ini menjadi momen referensi bersama bahwa dari SMK makin hari makin tinggi kompetensinya.
Terbukti, berdasarkan data BPS, TPT (Tingkat Pengangguran Terbuka) SMK Jatim pada bulan Agustus 2020 sebesar 11,89 persen, kemudian di tahun 2021 bulan Agustus turun di angka 9,54 persen dan per Agustus 2022 TPT menurun diangka 6,70 persen.
"Bahkan menurut hasil tracer study Kemdikbudristek TPT lulusan SMK Jatim tahun 2022 hanya 3,3 persen," kata Khofifah.
Menurut dia, sejumlah data tersebut artinya membangun kemandirian dan berkarya di tingkat SMK makin signifikan. Selain itu, kompetensi yang akan dilombakan menjadi penting karena melihat kembali bahwa ada talenta dan prestasi luar biasa yang sudah dilahirkan siswa SMK.
"Kalau lihat hasil makanan anak-anak SMK jurusan tata boga ini tidak kaleng-kaleng rasanya setara hotel bintang 5. Karena memang mereka orientasi skillnya benar-benar dipersiapkan untuk memenuhi kualifikasi Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)," paparnya.
Orang nomor satu di Jatim ini juga menegaskan, para siswa SMK bukan disiapkan menjadi karyawan. Melainkan disiapkan menjadi juragan. Maka karakter yang dibentuk oleh sekolah adalah mental juragan.
"Mudah-mudahan pelaksanaan LKS ini sukses. Anak-anak bisa mencapai cita-cita. Dan mencapai karir yang prestisius," pungkasnya.