MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Rangkaian acara Kongres III Pergunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) diawali dengan Sarasehan Pendidikan Nasional yang mengusung tema 'Guru Mulia, Membangun Peradaban Dunia', Jumat (27/5/2022) pagi.
Bertempat di Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, sarasehan itu mendatangkan narasumber Prof. Dr. H. Muhammad Ali Ramdhani, Direktur Jenderal (Dirjen) Pendidikan Islam (Pendis) Kemenag RI.
BACA JUGA:
- Wakil Ketua Umum DPP PAN Beri Rekom ke Gus Barra di Pilkada 2024
- Dandim 0815 Mojokerto Silaturahim, Kiai Asep Tunjukkan Prestasi Santri Amanatul Ummah
- Kiai Asep Bertemu Demokrat dan Golkar Lagi, Emil Dardak: Jangan Ada Sedikit pun Keraguan
- Usulkan Kiai Sholeh Darat Pahlawan Nasional, Guru Besar dan Kiai Semarang Sowan Kiai Asep
Dalam paparannya, Ali Ramdhani mengajak para guru yang tergabung dalam Pergunu untuk meningkatkan 4K. Yaitu kualifikasi, kompetensi, karir, dan kesejahteraan.
Dikatakannya, peningkatan kualifikasi sangat penting bagi guru, khususnya guru madrasah. Mengingat, saat ini masih sangat banyak guru yang belum memenuhi S1.
"Misalnya guru PAI (pendidikan agama islam) mengajar fisika, guru fisika mengajar matematika. Ini kan nggak sesuai kualifikasinya," ujarnya.
Untuk meningkatkan kualifikasi para guru madrasah itu, Kemenag sudah menyiapkan program beasiswa melalui afirmasi di Universitas Islam Siber Syekh Nurjati Indonesia (UISSI) Cirebon, Jawa Barat.
"Kuliahnya full daring, kita berikan biaya sampai biaya hidup, meski kuliahnya full di rumah masing-masing," terang Ali Ramdhani yang juga Ketua Umum LP Ma'arif PBNU.
Sedangkan untuk meningkatkan kompetensi guru, lanjut dirjen pendis, bisa dilakukan melalui program pendidikan profesi guru (PPG).
Selain PPG, pihaknya juga berencana mengajak Pergunu bekerja sama dengan LP Maarif untuk meningkatkan kompetensi.