Usai Aksi Turun Jalan, Petani Tambak di Lamongan Akhirnya Dapat Jatah Pupuk Subsidi

Usai Aksi Turun Jalan, Petani Tambak di Lamongan Akhirnya Dapat Jatah Pupuk Subsidi Bupati Yuhronur saat memberikan keterangan persnya.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Aksi penolakan penghapusan pupuk bersubsidi bagi petani tambak di Kabupaten Lamongan akhirnya mendapat respons. Setelah Pemkab Lamongan berkoordinasi dengan pemerintah pusat, maka dipastikan pada Senin (7/2/22) pekan depan, para petambak sudah bisa mendapatkan pupuk bersubsidi di kios-kios.

Kejelasan itu disampaikan Yuhronur Efendi, di kantor pemkab setempat, Jumat (4/2/22). Kebijakan itu sebagai sikap pemerintah terhadap demo para petambak ke Pemkab Lamongan, Rabu (3/2) lalu.

Disampaikan Bupati Yuhronur, persoalan pupuk bersubsidi bagi para petambak itu sudah dibahas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Menteri Pertanian dan Komisi IV DPR RI. "Hasilnya, disetujui alokasi (puluk bersubsidi) bagi petambak dan akan diurus Kementerian KKP," ujarnya.

Didampingi Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Lamongan Yuli Wahyuwono, Yuhronur menjelaskan, pada Senin (7/2/22) depan, para petambak sudah bisa mendapatkan pupuk urea di kios-kios. "Pada Senin besok sudah bisa diambil di kios-kios," jelasnya.

Disinggung lebih jauh, Yuhronur menyatakan, pada tahun ini alokasi pupuk bersubsidi bagi petambak sebesar 38 ribu ton urea dan SP 36 sebanyak 18 ribu ton, dan organik 8 ribu ton. "Saya rasa kebutuhan pupuk bagi petambak Lamongan pada musim ini cukup," ucapnya.

Ketersediaan pupuk itu bisa terpenuhi, lanjut Yuhronur, karena dilakukan pergeseran stok dari bulan Juni-Juli digeser ke bulan Januari-Februari. "Sehingga kebutuhan petambak diperkirakan bisa tercukupi," lanjutnya.

Guna antisipasi keamanan, bupati sudah koordinasi dengan Kapolres Lamongan AKBP Miko Indrayana. Hasilnya, polres siap melakukan pengawalan pendistribusian pupuk bersubsidi. "Polres siap kawal pendistribusian pupuk selama tidak untuk diperjualbelikan," tegasnya

Meski sudah mendapat kejelasan dari pemerintah pusat, tapi Yuhronur tidak mencabut janjinya untuk memfasilitasi petambak untuk ke Jakarta. "Kami tetap memfasilitasi agar petani tambak Lamongan mendapatkan jatah permanen pupuk bersubsidi," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan petambak di Lamongan melakukan aksi turun jalan dan meluruk kantor pemkab setempat, Rabu (2/2/22). Mereka menolak keras penghapusan pupuk bersubsidi bagi para petambak. Yuhronur berjanji memfasilitasi para petambak menyampaikan aspirasi ke Kementerian Pertanian dan KKP di Jakarta. (qom/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO