Alat Peraga SD di Tulungagung Dikeluhkan, Nilai Anggaran Rp 3,9 M, Mutu Buruk

Alat Peraga SD di Tulungagung Dikeluhkan, Nilai Anggaran Rp 3,9 M, Mutu Buruk Seorang guru menunjukkan alat peraga berupa raket yang dibagikan 4 bulan lalu dan sudah rusak. Foto: zuli purwanto/BANGSAONLINE

TULUNGAGUNG (BangsaOnline) - Pengadaan alat peraga di lingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) Tulungagung dikeluhkan sekolah-sekolah penerima. Alat peraga bernilai miliaran rupiah itu ternyata memiliki kualitas yang rendah. Bahkan alar peraga olahraga ditengarai hanya mainan.
Hanya berumur 4 bulan sejak dibagikan kepada beberapa sekolah SD, beberapa alat peraga itu sudah rusak karena diduga tidak sesuai dengan spesifikasi barang. 

“Kami mengeluhkan kualitas barang, seperti raket ini contohnya. Ini jelas raket mainan, dipakai beberapa kali saja sudah jebol,” ungkap Edi, satu guru di SDN 02 Gedangsewu, Boyolangu, sambil menunjukkan raket yang sudah amburadul. 

Kepala sekolah SDN 02 Gedangsewu Dra Suyatin MPd menjelaskan, jenis item alat peraga yang diserahkan kepada SD yang dipimpinnya seperti alat olahraga, bahasa, fisika, kesenian seperti alat musik. Bagaimana mutu alat peraga yang lainnya? Suyatin tidak mau menjelaskan secara rinci.
Informasi dihimpun BangsaOnline.com, pemenang tender pengadaan alat olahraga adalah CV CD dari Surabaya.

Sedangkan pihak Disdik Tulungagung melalui Kasi SD Bagyo Wahyudi ketika ditemui di kantornya mengatakan bahwa proyek pengadaan alat peraga pendidikan dan peralatan pendidikan SD Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2014 dengan nilai pagu Rp 3.931.000.000 telah sesuai prosedur. 

“Pengadaan dilaksanakan sesuai juknis juklak dan disampaikan kepada yang berhak menerima. Sudah dicek di lapangan ada barangnya. Semua ada petunjuk mekanisme dan prosedur. Disdik telah melaksanakan kegiatan itu. Dan semua bantuan itu diaudit yang berwenang baik oleh BPK maupun Inspektorat, analisa kebutuhan juga dari pusat,” ujar Bagyo Wahyudi. 

Bagyo pun merinci bahwa proyek Alat Peraga Edukatif (APE) yang nilainya hampir Rp 4 miliar ini sudah sesuai dengan Peraturan Bupati No. 188.45/238/013/2014 dan diterimakan secara langsung oleh pemenang tender ke 71 SD dari 671 SD yang ada, baik negeri atau swasta yang memenuhi syarat. 

“Salah satu syaratnya, punya gedung perpustakaan dan jumlah muridnya juga di pertimbangkan,” imbuh dia. 

Bagyo juga menuturkan jumlah item dalam satu paket Alat Peraga Edukatif itu mencapai lebih dari 1.000 item yang lengkap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO